Robot Kematian

Image
Robot ini Diciptakan Untuk Memimpin Upacara Pemakaman. Ih Ngeri! By : Fransisca Wahyu Indri  Jepang adalah negara yang selalu menghebohkan dunia dengan penemuan dan inovasi terbarunya. Perkembangan yang berkaitan dengan penciptaan teknoogi robot humanoid (robot yang mirip manusia) menjadi andalan bagi negara ini untuk unjuk gigi di era yang serba canggih ini.   Sumber gambar: in.reuters.com Nah, bagaimana jadinya jika upacara pemakaman seseorang dipimpin oleh sebuah robot? Dilansir dari in.reuters.com   inovasi terbaru telah diciptakan oleh sebuah perusahaan di jepang. Softbank berhasil menciptakan sebuah robot humanoid SoftBank “PEPPER” untuk menggantikan peran pelayanan pendeta Budha dalam upacara pemakaman.   Sumber gambar: in.reuters.com Memang sampai saat ini pepper belum digunakan untuk memimpin sebuah upacara pemakaman. Namun Robot “Pepper” di program untuk dapat mampu memukul gong dan membacakan sutra atau ch...

Cacing Planaria



Yuk Intip Keunikan Cacing Ajaib Ini!

Adakah yang tahu cacing unik ini? cacing ini memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil sekitar 5-18 mm, bertubuh pipih, dengan kepala berbentuk segitiga dan ujung ekor yang runcing. cacing yang berwarna coklat bening ini tersebar di seluruh dunia dan hidup di perairan air tawar yang tidak mengalir seperti; danau, telaga, dan rawa. Karena bentuknya yang pipih cacing ini diklasifikasikan ke dalam filum Plathyhelminthes (cacing pipih), kelas Turbellaria dan merupakan hewan tidak bertulang belakang atau invertebrata.


Jika di perhatikan, di bagian samping kepala planaria terdapat bagian yang menonjol seperti telinga. Bagian itu disebut dengan aurikel. Aurikel berfungsi sebagai indera pembau saat cacing ini mencari makanan. Planaria sp. bergerak dengan menggunakan bulu getar  atau yang disebut silia. Silia terletak disekitar tubuh. Silia tidak bisa dilihat tanpa menggunakan alat bantu mikroskop. Hewan satu ini juga memiliki kerongkongan yang dapat ditarik dan dijulurkan dan sudah dilengkapi dengan otot. Inilah yang membuat cacing planaria mampu menangkap mangsanya. Makanannya berupa senyawa organik, dan plankton-plankton.
Ternyata cacing ini memiliki daya regenerasi yang tinggi. Artinya Planaria sp. mampu memperbanyak diri dan menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang. Regenerasi Planaria sp. adalah dengan cara membelah diri. Apabila kamu memotong tubuh cacing ini menjadi dua bagian, maka akan terbentuk dua cacing. Cacing ini mampu melakukan regenerasi begitu cepat selama 9 hari
Tidak hanya itu, lho Planaria sp. tergolong hewan unik karena dia hanya bisa hidup di perairan yang jernih, dan tidak tercemar. Dari keunikannya tersebut Planaria sp dijadikan sebagai bioindikator kehidupan perairan tawar. Apa itu bioindikator? Bioindikator adalah makhluk hidup yang digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah sebuah lingkungan dalam ekosistem sudah tercemar atau tidak. 


Planaria sp. sangat peka terhadap rangsangan makanan.  Cacing ini dapat dengan mudah di tangkap menggunakan umpan berupa hati ayam segar. Caranya mudah, pertama-tama siapkan potongan kecil hati ayam segar yang masih mentah lalu llilitkan pada senar pancing. Selanjutnya lempar umpan ke dalam air dan tunggu beberapa saat. Seandainya di danau itu tidak dijumpai cacing unik ini bisa dikatakan bahwa danau itu telah tercemar oleh berbagai macam zat kimia dan limbah.
Nah, Jika kita masih menginginkan anak cucu kita bisa melihat cacing unik ini di masa mendatang, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah  menjaga kebersihan perairan air tawar dengan tidak membuang sampah ataupun limbah. Kalau bukan kita siapa lagi?


Comments

Popular posts from this blog

Robot Kematian

Hujan di Luar Jendela

Teh Melati Reska (Restoran Kereta)