Yuk Intip Keunikan Cacing Ajaib Ini!
Adakah
yang tahu cacing unik ini? cacing
ini memiliki ukuran tubuh yang sangat
kecil sekitar 5-18 mm, bertubuh pipih, dengan kepala berbentuk segitiga
dan ujung ekor yang runcing. cacing yang berwarna coklat bening ini tersebar di
seluruh dunia dan hidup di perairan air tawar yang tidak mengalir seperti; danau,
telaga, dan rawa. Karena bentuknya
yang pipih cacing ini diklasifikasikan ke dalam filum Plathyhelminthes (cacing pipih), kelas Turbellaria dan
merupakan hewan tidak bertulang belakang atau invertebrata.
Jika
di perhatikan, di bagian samping kepala planaria terdapat bagian yang menonjol seperti
telinga. Bagian itu disebut dengan aurikel.
Aurikel berfungsi sebagai indera pembau saat cacing ini mencari makanan. Planaria sp. bergerak dengan
menggunakan bulu getar atau yang disebut
silia. Silia terletak disekitar tubuh. Silia tidak bisa dilihat tanpa
menggunakan alat bantu mikroskop. Hewan satu ini juga memiliki kerongkongan yang
dapat ditarik dan dijulurkan dan sudah dilengkapi dengan otot. Inilah yang membuat
cacing planaria mampu menangkap mangsanya. Makanannya berupa senyawa organik,
dan plankton-plankton.
Ternyata
cacing ini memiliki daya regenerasi yang tinggi. Artinya Planaria sp. mampu
memperbanyak diri dan menumbuhkan kembali bagian tubuh yang hilang. Regenerasi
Planaria sp. adalah dengan cara membelah diri. Apabila kamu memotong tubuh
cacing ini menjadi dua bagian, maka akan terbentuk dua cacing. Cacing ini mampu
melakukan regenerasi begitu cepat selama 9 hari
Tidak
hanya itu, lho Planaria sp. tergolong
hewan unik karena dia hanya bisa hidup di perairan yang jernih, dan tidak
tercemar. Dari keunikannya tersebut Planaria
sp dijadikan sebagai bioindikator kehidupan perairan tawar. Apa itu
bioindikator? Bioindikator adalah makhluk hidup yang digunakan sebagai alat
untuk mengetahui apakah sebuah lingkungan dalam ekosistem sudah tercemar atau
tidak.
Planaria
sp. sangat peka terhadap rangsangan makanan.
Cacing ini dapat dengan mudah di tangkap menggunakan umpan berupa hati
ayam segar. Caranya mudah, pertama-tama siapkan potongan kecil hati ayam segar
yang masih mentah lalu llilitkan pada senar pancing. Selanjutnya lempar umpan
ke dalam air dan tunggu beberapa saat. Seandainya di danau itu tidak dijumpai
cacing unik ini bisa dikatakan bahwa danau itu telah tercemar oleh berbagai
macam zat kimia dan limbah.
Nah,
Jika kita masih menginginkan anak cucu kita bisa melihat cacing unik ini di
masa mendatang, hal sederhana yang bisa kita lakukan adalah menjaga kebersihan perairan air tawar dengan
tidak membuang sampah ataupun limbah. Kalau bukan kita siapa lagi?
Comments
Post a Comment